Superhero or Superzero?

Amerika Serikat, khususnya lagi Los Angeles adalah pusat maksiat dan Islamophobi dunia. Pusat perjudian dan pelacuran, alkohol dan obat-obatan, serta transaksi riba dan judi terbesar di dunia. Segala jenis kejahatan dan kriminal sudah terlalu biasa di sana. 

Belum lagi industri pornografi, LGBT dan Islamophobi melalui Hollywoodnya. Melalui film-film itulah pornografi dibisniskan, LGBT dikampanyekan, dan Islam di-framing buruk. Nyaris seluruh muatan film produksi Hollywood memuat hal tersebut. Dan itu semua bisa dibilang sangat sukses. 

Bagaimanapun peliknya sebuah isu, wartawan tinggal comot dan wawancarai seorang artis. Maka seluruh dunia kebodohan akan menjadikannya sebagai rujukan kebenaran. Merekalah pusat informasi, rajanya teknologi dan ilmu pengetahuan. Semua murni karena Hollywood. 

Padahal sebetulnya banyak fakta yang tak bisa disanggah. Kalau kita simak sejarah, justru dunia Timurlah penghasil ilmuwan-ilmuwan tersohor. Semuanya berasal dari dunia Timur seperti Rusia, Yunani, Mesir dan lainnya. Simak juga dari mana asalnya para juara catur, kompetisi Olimpiade Sains, Matematika dan sebagainya? 

Amerika? Saking tak memiliki tokoh yang bisa membuat bangga, akhirnya jadi negara tukang khayal. Maka lahirlah begitu banyaknya superhero ala Amerika. Batman, Spiderman, Catwoman dan lain-lain. Semuanya bahkan bukan manusia, tapi binatang. 

Superman memang manusia. Tapi jelas bukan orang Amerika. Asalnya aja konon dari planet antah berantah. Dan karena ingin punya pahlawan super, Amerika pun mengklaimnya. 

Lihat, bahkan sekadar memilih pahlawan saja mereka keliru! Kenapa orang bodoh, yang memakai celana dalam di luar mereka angkat sebagai pahlawan? Manusia super? Apa bukan bodohnya yang super? 

Ini sebetulnya tulisan apa, sih? Wkwkwkw🤣🤣🤣

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgic Songs Part 2

Semangat Baru

ILC: STY Out