ILC Pagar Laut

Begini, Bang Karni

Saya lebih tertarik membahas respon aparat berwenang kita. Setidaknya 2 institusi, yaitu TNI dan KPK. Saya sungguh penasaran dan sangat geregetan, kenapa mereka seperti tidak melihat apa-apa? Padahal, seperti yang sudah dikatakan oleh Pak Said Didu, bahkan 9 institusi negara sudah tahu, diberi tahu dan melihat langsung ke lokasi? Tapi...? 

Pertama, TNI? Ada apa dengan TNI kita belakangan ini? Tidakkah mereka menyadari bahwa mereka telah menjadi aparat oligarki? Ada orang yang tengah membuat negara dalam Indonesia, dan mereka dengan senang hati menjadi salah satu pilar penjaganya? PIK 2 sudah punya 4 angkatan untuk menjaga wilayahnya? TNI AD, AL dan AU serta kepolisian sudah punya markas sendiri dalam wilayah PIK 2. Keamanan siapa yang yang mereka jaga? 

TNI kita, seperti yang pernah dipublish oleh sebuah riset adalah satuan militer terbaik di dunia. Mereka berani, gagah perkasa di medan perang. Tapi kenapa ciut nyalinya di hadapan seorang Aguan? 

Apakah ada yang salah dalam sistim komando TNI kita? Kalau tidak, berarti kan komandannya yang salah? Kan begitu, logikanya? 

Iya, sekarang TNI AL sudah membongkar pagar laut tersebut. Tapi apakah itu mereka lakukan karena dikawal dan didampingi secara nyata oleh rakyat? Apakah di medan perang mereka juga hanya berani, kalau ada rakyat di sampingnya? 

Lebih jauh lagi, kenapa harus TNI dan rakyat yang membongkar? Kenapa tidak mereka yang memasang yang disuruh membongkar sendiri? TNI beneran takutkah? Terhadap seorang Aguan? 

Berikutnya, KPK! 

Ini lembaga sungguh beneran tak ada guna. Sesungguhnya kebocoran rutin keuangan negara selama 20 tahun terakhir ini adalah dari KPK. Bayangkan, dana operasional mereka tiap tahun lebih dari 1.2 triliun. Artinya, 100 miliar perbulan negara membayar mereka untuk bekerja. Tapi lihat kerjaannya? Menangkap 2 atau 3 orang perbulan dengan nilai korupsi ratusan, bahkan puluhan juta ... doank? Artinya, tiap bulan negara tekor 99.9 miliar hanya untuk membayar KPK. Kan begitu logika dan hitung-hitungannya? 

Pantas saja Fahri selama ini ngotot sekali hendak membubarkannya. Sebab, sebagai lembaga Adhoc, memang sudah tak ada alasan untuk mempertahankannya. Lembaga adhoc, adalah lembaga yang dibentuk untuk satu tugas khusus. Setelah tugasnya beres, atau gagal berarti kan harus dibubarkan? Bukannya dipelihara terus, yang menghabiskan anggaran negara. 

Nah, KPK ini dibentuk untuk memberantas korupsi dengan nilai di atas 1 miliar--korup dengan nilai di bawah itu adalah wewenang kepolisian. Pantas saja selama ini dua institusi ini ribut selalu. 'Proyek berantas korupsi' puluhan juta mereka ambil, sementara yang nilainya miliaran, apalagi triliunan mereka seolah-olah tak tahu menahu.

Memilukan sekali KPK ini. Di perusahaan tempat saya bekerja dulu pernah ada kejadian hilangnya segenggam kerak timah bekas solderan. Dan seluruh karyawan seolah punya insting dan naluri masing-masing. Semua sibuk membicarakan, mempergunjingkan siapa kemungkinan pelakunya. Dan kami bisa menebak siapa orangnya. Padahal tak seorang pun di antara kami yang berstatus aparat hukum. Isu tersebut juga tak pernah beredar di sosial media apapun. 

Lah, ini setiap menit beritanya nongol di Facebook, booming di Instagram, trending di Twitter, viral di Youtube, dan FYP di Tiktok. Dan KPK sama sekali tak mencium adanya aroma korupsi? Mereka tetap asyik dengan proyeknya sendiri. Ngintip orang, untuk kemudian di-OTT saat dibutuhkan. 

Terakhir untuk Pak Presiden kita. Sebagai panglima tertinggi TNI-Polri, Bapak harusnya sadar bagaimana bersikap dan memberestuntaskannya. Pagar laut itu adalah tindakan makar. Tangkap dan adili seluruh para pengkhianat negara yang terlibat. Perlakukan mereka layaknya para pengkhianat di medan perang. Bapak juga seorang prajurit, 'kan? 

Dah! Begitu aja, Bang Karni! 

"Negara ini tak cuma butuh orang benar, tapi juga orang benar yang bernyali besar!" kata Siraul Nan Ebat, penulis buku calon terkenal Rekreasi Hati. 

Kita rehat sejenak! 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgic Songs Part 2

Semangat Baru

ILC: STY Out