Nostalgic Songs Part 1

Setiap lagu berikut telah menjadi kenangan tersendiri. Mustahil untuk dilupakan, sebab lagu-lagu tersebut telah menemani perjalanan hubungan dan sejarah hidup saya. Berikut beberapa diantaranya yang saya susun berdasar urutan kronologinya. 

1. I'll be Alright, by Per Gessle. 

Satu kali saat kelas 2 SMK saya berjalan-jalan di Batamindo. Ada sebuah toko kaset kecil. Iseng aja melihat-lihat. Dan saya melihat satu kaset yang memuat kata Gessle. Lebih tepatnya itu adalah sebuah album berjudul The World According to Gessle. Saya ingat bahwa Per Gessle adalah nama penyanyi cowok duo Roxette. "Wah, apakah ini ada sangkut pautnya dengan itu?" pikir saya. 

Untuk bertanya pada si penjaga toko saya malu. Saya coba perhatikan lebih cermat. Kayaknya benar. Ini si vocalist Roxette. Terlihat dari poto di sampul albumnya. Tak mungkin keliru. Apakah ini album solonya? 

Wahhh, seru juga punya sesuatu yang unik. Lain dari yang lain. Orang-orang bisa saja kenal lagu Roxette. Tapi apakah mereka tahu, bahwa si penyanyi cowok juga punya album sendiri ... dan bagus pula? Nah, karena saya sendiri memang suka yang anti mainstream, kaset itu pun saya beli. 

Mulai setel pakai walkman. Lagu pertama dan kedua langsung suka. Setelah itu? Okelah! Tidak mengecewakan. Oh ya, saat itu soal lagu saya belum berpikir tentang lirik. Saya menyukai lagu betul-betul dari musik atau suara penyanyinya. Saya menyukai jenis suara Per Gessle. Dan sejauh ini, saya puas telah membelinya. 

Tapi baru di trek menjelang akhir saya benar-benar menemukan yang spesial: I'll be Alright. Berulang-ulang saya putar lagu itu. Tak butuh lama, liriknya yang sederhana membuat mudah saja bagi saya untuk menghapalnya. 

Saya sungguh tergila-gila terhadapnya. Kepada semua teman saya perdengarkan lagu tersebut. Sampai akhirnya saya berhasil menghasut beberapa teman membuat grup band untuk tampil di acara perpisahan sekolah. Lagunya? Tentu saja I'll be Alright, hahaha...! 

Perjalanan saya bersama kaset itupun penuh drama. Harap dimaklumi saja. Roxette mungkin terkenal di dunia. Tapi album solo Per Gessle? Siapa yang tahu? Saya yakin seluruh yang tengah baca postingan ini pun bahkan baru kali ini mendengar nama tersebut. Jujur saja, deh! 🤣

Maka bayangkan saja ketika saya harus kehilangan kaset tersebut. Tak sekedar hilang, tapi berulang hilang. Yaaa! Pertama dipinjam teman, dan hilang. Kedua? Hilang lagi, karena dipinjam teman. Ketiga sekaligus yang terakhir, Lagi-lagi dipinjam teman ... dan hilang. Sebagai properti yang anti mainstream, tentu saja kaset tersebut merupakan barang langka. Pasti sulit menemukan lagi penggantinya. Untung saja, saya berhasil mendapatkan gantinya. Dan ruginya, ganti tersebut lagi-lagi hilang ... sampai sekarang untuk selamanya. 

Sekian dulu, ya...! 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgic Songs Part 2

Semangat Baru

ILC: STY Out