Nostalgic Songs Part 2
2. Dia, by Jikustik
Lagu Jikustik yang paling sering saya putar. Soal lagu bila saya katakan sering, itu artinya ribuan kali. Jaman marak-maraknya VCD bajakan di Batam. Suatu kali pulang kerja, Bang Dana membawa pulang album Sepanjang Musim-nya Jikustik. Dan lewat album versi VCD bajakan tersebutlah saya mengenal lagu Dia.
Itu bukan salah satu hits band tersebut. Sudah tentu lagu ini juga tak bakal ada dalam buku-buku chord gitar, yang saat itu juga tengah booming. Buku tipis mirip TTS, tapi isinya tablatur, kunci gitar dari lagu-lagu yang tengah hits. Maka lagu Dia adalah yang pertama berhasil saya mainkan pakai gitar hasil dari ngulik sendiri.
Berharap mendengar lagu ini di radio--apalagi TV--tentulah tak mungkin. Jadi setelah berhasil mengekstrak lagunya menjadi format mp3, saya datang langsung ke stasiun radionya. Waktu itu sebuah stasiun radio baru, tak begitu jauh dari tempat saya tinggal. File lagu tersebut saya berikan pada si penyiar.
Saya percaya itulah pertama kali lagu Dia diputar di radio. Dan satu-satunya radio di Indonesia yang pernah memutar lagu tersebut adalah Aljabar FM? Kelak, radio tersebut akhirnya fokus tentang Minang. Semua materi dan kontennya adalah tentang Minangkabau. Tentu saja bahasa dan lagu-lagunya juga dari Minang. Tak ada lagi lagu Dia dan si penyiar yang memutarnya sambil mensyen nama Raul, hahaha....
Tapi lagu itu terus mengiringi perjalanan panjang hidup saya. Semua teman saya mengenal lagu tersebut. Selalu saya putar di musik player. Gitaran tak ada asyiknya, bila tak memainkan lagu Dia.
Bertahun kemudian, meski pindah tempat tinggal, lagu tersebut tetap populer. Hanya liriknya sedikit berubah. Kata Dia berubah menjadi Dian.🤣🤣🤣
Coba untuk lepaskan Diaaaaaan
Coba untuk tinggalkan Diaaaaaan
Pastilah tak apa-apa
Karena kubisa terus menjaganya
Coba untuk duakan Diaaaaaan
Coba untuk sakiti Diaaaaaan
Karena tlah lama kutunggu
Kesempatan ntuk menjadi miliknya
Komentar
Posting Komentar